Memphis Depay Pecahkan Dua Rekor Bersejarah di Timnas Belanda Usai Bungkam Finlandia

RUANGBICARA.co.id – Laga antara Belanda melawan Finlandia di babak kualifikasi Grup G Piala Dunia 2026 menjadi momen bersejarah bagi Memphis Depay. Pertandingan yang digelar di Johan Cruijff Arena, Belanda, pada Minggu (12/10/2025) itu menjadi saksi lahirnya dua rekor pribadi luar biasa bagi sang penyerang yang kini membela Corinthians.

Dalam kemenangan meyakinkan 4-0 atas Finlandia tersebut, Depay resmi mencatatkan dirinya sebagai pemain dengan assist terbanyak sepanjang masa di Timnas Belanda dengan 35 assist. Tak hanya itu, ia juga menasbihkan diri sebagai top skorer sepanjang masa dengan torehan 54 gol, melewati rekor Robin van Persie yang sebelumnya mengoleksi 50 gol.

BACA JUGA: Erick Thohir Jadi Biang Kegagalan Timnas ke Piala Dunia atau Kambing Hitam? Ini Faktanya

Cetak Dua Assist

Pada pertandingan itu, Depay tampil brilian sejak menit awal. Pertama, ia memberikan umpan matang untuk Donyell Malen yang membuka keunggulan Belanda pada menit ke-8. Kemudian, pada menit ke-17, Depay kembali mencatatkan assist kedua melalui tendangan bebas akurat yang disundul Virgil van Dijk menjadi gol kedua Belanda.

Tak berhenti di situ, pada menit ke-38, Depay menegaskan statusnya sebagai bintang utama. Melalui eksekusi penalti yang tenang, ia berhasil mengecoh kiper Jesse Joronen dan membawa Belanda unggul 3-0. Gol tersebut bukan hanya memperlebar keunggulan Belanda, tetapi juga menjadi gol bersejarah yang menggeser posisi Robin van Persie sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Timnas Belanda.

Menariknya, perjalanan Depay di Timnas Belanda dimulai sejak lama. Ia melakoni debut bersama tim senior pada 5 Oktober 2013 dalam laga kualifikasi Piala Dunia melawan Turki. Saat itu, Depay baru berusia 19 tahun dan masih membela PSV Eindhoven.

Seiring waktu, ia menjadi salah satu pilar utama skuad Oranje. Kecepatan, kemampuan teknik tinggi, serta insting mencetak gol yang tajam menjadikannya pemain penting dalam tim selama lebih dari satu dekade terakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *