Meriahnya Symposium IBEA 2025 Hari Pertama

RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Siang itu, Kamis (3/7/2025), langit Jakarta tampak biasa saja. Tapi di dalam Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, suasananya jauh dari kata biasa. Riuh suara terompet bersahutan, balon tepuk dihentakkan dengan penuh semangat, dan yel-yel menggema memenuhi ruangan.

Namun, ini bukan pertandingan bola. Ini adalah hari pertama simposium Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2025, ajang bergengsi yang mempertemukan perusahaan-perusahaan energi terbaik di Indonesia. Dan ya, atmosfernya benar-benar seperti stadion.

BACA JUGA: IBEA 2025 Jadi Pemicu Lahirnya Ekonomi Baru dari Sektor Energi

Sejak pagi, satu per satu peserta datang—membawa spanduk, seragam, dan semangat layaknya suporter fanatik. Tapi yang mereka dukung bukan pemain bola, melainkan rekan-rekan mereka sendiri yang akan mempresentasikan inovasi terbaik di atas podium. Mereka berteriak bukan karena gol, tapi karena presentasi yang membanggakan.

Di sesi pertama, hadir PT V Power Operation Services, PT Sumber Segara Primadaya (S2P), PT Bumi Pembangkit Inovatif (BPI), dan PT Thorcon Power Indonesia. Sesi kedua dilanjutkan oleh PT PLN Nusa Daya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT PLN Icon Plus, dan PT Geo Dipa Energi. Lalu sesi ketiga mempersembahkan PT PLN Insurance, PT Inti Karya Persada Tehnik, dan PT Pupuk Indonesia Utilitas.

Di ruangan terpisah, Birawa Side Room, gelombang semangat yang sama juga terasa. Dari PT Nusantara Power Construction hingga PT Indopower International, masing-masing tampil meyakinkan dengan teknologi dan solusi yang mereka bawa.

Suporter dalam Simposium IBEA 2025 (Dok: Akmal/RB).

Bukan Sekadar Presentasi

Mereka tidak hanya bicara soal kabel, turbin, atau pembangkit. Mereka bicara tentang bagaimana energi bisa menjadi denyut nadi kehidupan—tentang listrik yang tidak hanya mengalir, tapi juga membawa harapan dan keberlanjutan.

Di hadapan Dewan Juri IBEA, setiap kata mereka mengandung makna. Tak sekadar pamer teknologi, mereka menyampaikan gagasan besar: bagaimana menjadikan energi sebagai solusi bagi bumi yang lebih sehat.

Sebelumnya, Ketua Dewan Juri, Prof Tumiran, menyambut para peserta dengan pesan kuat.

“Proses penilaian kami bukan sekadar formalitas,” katanya saat membuka gelaran IBEA.

Ucapan itu seakan mempertegas bahwa IBEA bukanlah lomba biasa. Ini adalah panggung penghargaan untuk mereka yang berani melangkah ke depan—mereka yang percaya bahwa industri energi bisa jadi pilar peradaban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *