Jakarta – Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang seharusnya digelar setelah Hari Raya Idul Fitri 2025 hingga kini belum memiliki kepastian waktu pelaksanaan. Padahal, Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP sebelumnya sudah mengamanatkan agar Muktamar digelar usai lebaran tahun ini.
Namun, alasan utama penundaan ini diduga karena kekhawatiran soal tidak tercapainya kuorum peserta jika Muktamar tetap dilaksanakan pada April. Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono.
BACA JUGA: Kader dan Pengamat Nilai Mardiono Harus Mundur dari Plt Ketua Umum PPP
Lebih lanjut, Mardiono menyebutkan bahwa akhir April bertepatan dengan dimulainya keberangkatan jemaah haji gelombang pertama.
“Tapi karena akhir April itu sudah ada kloter pertama berangkat haji di Mei tanggal 2. Masalahnya itu kader-kader kami banyak yang berangkat haji,” ujarnya, dikutip dari Kompas, Kamis (24/4/2025).
Sebagai alternatif, PPP berencana menggelar Muktamar sebelum akhir tahun 2025.
“Rencana itu sebelum Desember sudah akan kita lakukan Muktamar, rencana di bulan Agustus atau September.” kata Mardiono.
Sementara menunggu waktu yang tepat, PPP juga membuka peluang bergabungnya tokoh-tokoh dari luar partai. “Nah sembari menunggu, tokoh-tokoh baik internal dan eksternal, siapa saja yang dari eksternal tokoh-tokoh yang mau gabung dengan PPP,” kata Mardiono.
