Pasar Kripto Lagi Anjlok, Harus Jual atau Justru Beli? Ini Tips Cerdasnya

Efek Domino

Sejak awal tahun, tekanan terhadap pasar kripto memang semakin berat. Ketakutan akan resesi global, ditambah kasus peretasan di sejumlah platform besar seperti Bybit, membuat sentimen pasar semakin negatif.

Walaupun sempat ada euforia singkat setelah pelantikan Presiden Trump dan tren meme coin bertema politik, namun efek positifnya tak bertahan lama. Kini, banyak altcoin kehilangan momentum. Ethereum bahkan menghapus seluruh performa positifnya di tahun 2024, sementara Solana mencatat penurunan TVL lebih dari 20%.

Dengan kondisi seperti ini, banyak investor mulai bertanya-tanya: haruskah mereka menjual semua aset, atau justru membeli lagi di harga rendah?

Lalu, Apa yang Harus Dilakukan Investor?

Menurut analis dari Indodax, dalam kondisi pasar yang penuh ketidakpastian seperti sekarang, strategi terbaik bukanlah menebak waktu pasar (timing the market), melainkan tetap bertahan (staying in the game).

Mereka menilai, momen seperti ini bisa menjadi peluang emas bagi investor yang percaya pada potensi jangka panjang aset kripto, khususnya Bitcoin. Salah satu strategi yang disarankan adalah Dollar Cost Averaging (DCA) — yaitu membeli aset secara bertahap dan konsisten tanpa memperhatikan fluktuasi harga harian.

Dengan menerapkan DCA, investor dapat mengurangi risiko emosional dan tetap memiliki posisi ketika pasar mulai pulih kembali.

Pasar kripto memang terkenal dengan volatilitas ekstrem. Dalam semalam, harga bisa jatuh tajam, namun dalam waktu yang sama pula bisa bangkit kembali. Oleh karena itu, saat badai seperti ini datang, hal terpenting adalah menjaga ketenangan dan disiplin.

BACA JUGA: Menko Pangan RI Puji Program Ayam Petelur PNM: Bisa Bantu Ketahanan Pangan Desa

Ingat, setiap penurunan besar selalu menyimpan peluang tersembunyi bagi mereka yang sabar dan memiliki strategi jelas. Jadi, ketika pasar kripto sedang anjlok, jangan langsung terburu-buru menjual aset. Karena dalam dunia kripto, yang bertahanlah yang menang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *