Mayoritas peti kemas Evergreen mudah dikenali dengan warna hijau dan tulisan putih “Evergreen”. Selain pengapalan, perusahaan ini juga bergerak di bidang pembuatan kapal dan kontainer, manajemen pelabuhan, hingga rekayasa pengembangan lahan.
Sejarah Panjang
Didirikan oleh Yung-Fa Chang, Evergreen awalnya hanya beroperasi dengan satu kapal bernama Central Trust pada 1968. Seiring waktu, Evergreen berkembang pesat dengan ekspansi ke Timur Tengah, Amerika Serikat, hingga meluncurkan layanan pelayaran keliling dunia pada 1984.
Evergreen juga melakukan akuisisi sejumlah perusahaan besar, termasuk Uniglory Marine Corp. (Taiwan), Hatsu Marine Ltd. (Inggris), dan Italia Marittima (Italia). Hingga kini, Evergreen menjadi bagian penting dari rantai pasok global, termasuk bekerja sama dengan EVA Air dan Uni Air.
Meski hanya berupa penampakan kapal yang berlayar, unggahan video Evergreen di media sosial cukup membuat heboh. Banyak warganet yang mengaitkan kapal Evergreen dengan insiden Suez Canal 2021, ketika salah satu kapal Evergreen sempat terjebak dan menghambat jalur perdagangan dunia selama beberapa hari.
Tak heran, warganet khawatir jika kejadian serupa atau lebih buruk, seperti tenggelamnya kapal, bisa memicu krisis perdagangan internasional. Pasalnya, sebagian besar kebutuhan ekspor-impor dunia bergantung pada distribusi melalui jalur laut yang dilayani perusahaan pelayaran raksasa ini.