Perjuangan Politik Abuya Dimyathi untuk PPP di Banten

RUANGBICARA.co.idAbuya Dimyathi, atau KH Muhammad Dimyati bin Muhammad Amin, adalah seorang ulama terkemuka dari Banten yang memimpin Pondok Pesantren Cidahu, Pandeglang. Beliau dikenal sebagai guru tarekat yang memiliki ilmu dan ketakwaan yang tinggi.

Kritik Abuya Terhadap Kepala Desa

Mendekati Pemilu 1977, Abuya Dimyathi memberikan nasihat yang sangat penting. Sebelum shalat Jumat pada 11 Maret 1977, beliau menyarankan kepada seorang kepala desa untuk tidak memaksa warga desa mendukung partai Golkar.

Kepala desa tersebut mencoba memobilisasi warga untuk mendukung Golkar dengan alasan bahwa “Golkar adalah pemerintah.” Namun, Abuya Dimyathi dengan tegas menegaskan bahwa “Pemerintah adalah Republik Indonesia, bukan hanya Golkar.”

Abuya Ditangkap dan Dipenjara

Situasinya menjadi sangat tegang, dan pada 14 Maret 1977, Abuya Dimyathi ditangkap oleh polisi. Akhirnya, beliau dihukum penjara selama enam bulan.

Pada saat itu, wilayah sekitar kediaman Abuya Dimyathi di Cidahu dikenal sebagai basis dari PPP, satu-satunya partai Islam saat itu.

Baca juga: 5 Kiai Asal Pulau Jawa yang Memiliki Kesaktian Luar Biasa

Karomah Abuya Dimyathi

Ada cerita rakyat yang mengatakan bahwa Abuya Dimyathi memiliki kemampuan untuk mengubah air di kolamnya menjadi bahan bakar sebagai respons atas penghentian pasokan bahan bakar minyak (BBM) tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar