PGI Murka! Ibadah Umat Kristen Dilarang di Padang, Anak-anak Jadi Korban Trauma

Desak Pemerintah

Selanjutnya, PGI mendorong pemerintah untuk hadir dan melindungi hak beribadah seluruh warga negara. Mereka menegaskan bahwa intoleransi merupakan racun yang dapat merusak keutuhan bangsa.

“Ini bukan hanya menyakitkan, ini berbahaya. Perilaku intoleran adalah racun yang menggerogoti keutuhan bangsa. Karenanya negara harus hadir untuk menggaransi hak konstitusi setiap warga negara dan kelompok identitas untuk merayakan keberagamannya, termasuk menjalankan ibadahnya,” katanya.

Meskipun insiden ini menyedihkan, PGI mengapresiasi respons cepat Walikota Padang. Pemerintah kota langsung memfasilitasi dialog dan menangani trauma anak-anak yang terdampak.

“PGI mengapresiasi langkah cepat Walikota Padang untuk memitigasi dan mengupayakan dialog antarpihak bagi penyelesaian kasus ini, serta penanganan trauma bagi anak-anak,” ungkapnya.

Tak hanya itu, PGI juga mendukung berbagai pihak yang menempuh jalur hukum untuk menindak pelaku kekerasan dan teror dalam kasus ini.

Di akhir pernyataannya, PGI menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk melawan kebencian dengan cara damai dan konstruktif. PGI percaya bahwa hanya dengan toleransi, bangsa Indonesia dapat terus tumbuh secara bermartabat.

BACA JUGA: Fenomena Rojali Jadi Sorotan, BPS Sebut Sinyal Tekanan Ekonomi Rumah Tangga

“Mari kita lawan kebencian dengan pendidikan, hadapi ketakutan dengan dialog, dan jawab intoleransi dengan toleransi yang berani. Karena hanya dengan saling menghargai, kita bisa tumbuh sebagai bangsa yang besar dan bermartabat,” pungkas Jacky.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *