PGI Murka! Ibadah Umat Kristen Dilarang di Padang, Anak-anak Jadi Korban Trauma

RUANGBICARA.co.id, Jakarta– Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengecam keras pelarangan ibadah umat Kristen yang terjadi di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Minggu (27/7/2025).

PGI menilai insiden ini sebagai bentuk nyata intoleransi yang mengancam semangat kebhinekaan. Kemudian, mereka juga menyoroti tindakan kekerasan dan teror yang dilakukan di depan anak-anak saat pelarangan ibadah berlangsung. Menurutnya, aksi tersebut bisa menimbulkan dampak psikologis jangka panjang bagi anak-anak.

BACA JUGA: Tolak RKUHAP, BEM Semarang Raya Paparkan 16 Masalah yang Bisa Ancam HAM dan Demokrasi

“Tindakan tersebut sangat menyesakkan. Aksi teror disertai kekerasan dilakukan untuk menghentikan kegiatan pelayanan kerohanian di depan anak-anak, tentunya akan menimbulkan trauma berkepanjangan dalam pertumbuhan mereka,” tegas Ketua Umum PGI, Pdt. Jacky Manuputty.

Lebih jauh, PGI menyampaikan bahwa sikap intoleran masih mengakar kuat di berbagai wilayah. Mereka mengingatkan bahwa Indonesia berdiri di atas dasar keberagaman yang harus dijaga bersama.

“Indonesia bukanlah milik satu golongan, satu suku, ataupun satu keyakinan. Indonesia adalah rumah besar yang dibangun oleh keberagaman, dijaga oleh persatuan, dan disatukan oleh rasa hormat terhadap perbedaan,” ujar Jacky.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *