Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kekerasan yang dilakukan bukan yang pertama.
“Ironisnya, ini bukan kekerasan yang pertama terkait pelaksanaan proyek strategis nasional yang dipaksakan sehingga mengancam hidup warga masyarakat. Ini menandakan proyek strategis nasional kembali bermasalah. Jangan paksa masyarakat,” pungkasnya.
Oleh karena itu, Amnesty International Indonesia mengutuk kekerasan ini dan menekankan bahwa ini bukan kejadian pertama terkait proyek strategis nasional yang mengancam warga.
“Kami mengecam kekerasan aparat kepolisian terhadap warga masyarakat Pulau Rempang-Galang, Kepulauan Riau,” tegas Usman.







2 komentar