RUANGBICARA.co.id, Jakarta – PT Brantas Abipraya (Persero) kembali menegaskan komitmennya terhadap tata kelola perusahaan yang transparan dengan meraih penghargaan Keterbukaan Informasi Publik. Penghargaan tersebut diserahkan dalam Acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik dan Launching Indeks Keterbukaan Informasi Publik yang digelar pada Senin (15/12/2025).
Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP), Donny Yoesgiantoro, secara langsung menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada PT Brantas Abipraya atas capaian tersebut. Menurut Donny, keterbukaan informasi publik tidak semestinya hanya dipandang sebagai kewajiban normatif sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, melainkan sebagai kebutuhan yang memberikan manfaat nyata bagi badan publik dan masyarakat.
BACA JUGA: Penguatan PPID, Keterbukaan Informasi Publik DKI Jakarta Tuai Apresiasi
“Jika keterbukaan informasi hanya dipandang sebagai kewajiban, maka akan terasa sebagai beban. Namun, ketika dijadikan kebutuhan yang memiliki manfaat, keterbukaan informasi dapat dijalankan dengan baik dan menghasilkan capaian positif,” ujar Donny.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan pimpinan badan publik terhadap peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Dengan PPID yang kuat, respons terhadap permohonan informasi publik dapat dilakukan secara cepat, jelas, dan akuntabel.
Donny berharap kualitas keterbukaan informasi publik di Indonesia, termasuk di lingkungan BUMN, dapat terus meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan penguatan tata kelola dan pelayanan informasi.
Sebagai informasi, PT Brantas Abipraya (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor konstruksi yang didirikan pada 12 November 1980 di Malang, Jawa Timur. Perusahaan ini bergerak di berbagai bidang infrastruktur strategis nasional, mulai dari bendungan, jalan dan jembatan, gedung, hingga infrastruktur transportasi dan energi terbarukan.
Dalam lini bisnisnya, Brantas Abipraya memiliki keahlian pada konstruksi sumber daya air seperti bendungan, irigasi, dan terowongan; infrastruktur transportasi termasuk jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, serta reklamasi; pembangunan gedung perkantoran dan hunian dengan konsep Bangunan Gedung Cerdas (BGC); hingga pengembangan energi melalui anak usaha PT Brantas Energi yang fokus pada pembangkit listrik tenaga air, surya, dan mini-hydro. Selain itu, perusahaan juga mengembangkan manufaktur beton pracetak, jasa peralatan berat, teknologi informasi, serta properti.
Dalam menjalankan operasionalnya, PT Brantas Abipraya mengedepankan inovasi dan mutu melalui penerapan teknologi konstruksi modern seperti Building Information Modeling (BIM), termasuk pada proyek strategis nasional seperti Bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN). Perusahaan juga mengusung budaya kerja AKHLAK serta berkontribusi aktif dalam program pemerintah, mulai dari pembangunan pembangkit listrik nasional hingga penguatan ketahanan pangan melalui pembangunan jaringan irigasi.
Sejumlah proyek kunci yang tengah dan telah dikerjakan antara lain pembangunan Hunian ASN 4 dan Bandara VVIP di IKN, pengembangan jaringan irigasi di berbagai provinsi, serta proyek-proyek infrastruktur strategis lainnya di berbagai wilayah Indonesia.












