Sebuah Kesaksian: Atmakusumah Astraatmadja, Sang Maestro Kemerdekaan Pers Asal Banten

Terkenang di Hati Muridnya

Sementara, kesaksian lain juga datang dari yang mengaku ‘muridnya’, yaitu Rusli M. Tang, Pemimpin Redaksi Majalah Listrik Indonesia dan alumnus pelatihan LPDS angkatan VI. Rusli menulis kesaksiannya dalam buku yang sama. Ia mengenang bagaimana pertemuan dengan Atmakusumah pada 2001 membekas kuat dalam benaknya.

“Setiap kali dia mengajar, aura wartawan idealis begitu terpancar kuat darinya,” kenang Rusli.

Bagi Rusli, karisma, suara tegas, serta keteguhan prinsip Atmakusumah menjadi teladan bagi para muridnya. Bahkan saat tidak mengajar langsung, kehadirannya tetap memberi energi dalam ruang kelas.

Hingga belasan tahun kemudian, Rusli kembali bekerja bersama Atmakusumah dalam proyek penerbitan buku LPDS. “Pak Atmakusumah sebagai penulisnya, sementara saya team leader desain dan tata letaknya,” tulisnya.

Ia mengenang sosok Atmakusumah sebagai pribadi yang rendah hati, tetap memanggil “Bung” dalam setiap percakapan, dan tak pernah lelah menyuarakan pentingnya kebebasan pers.

Warisan Abadi

Pantas, kata dia, penghargaan demi penghargaan terus datang menghampiri Atmakusumah. Misalnya seperti Ramon Magsaysay Award tahun 2000, Penghargaan Kebebasan Pers AJI 2008, hingga Lifetime Achievement Award dari Dewan Pers tahun 2023. Namun, warisan sejatinya bukan terletak pada trofi dan piagam. Ia masih hidup dalam ingatan lebih dari 20.000 jurnalis yang pernah belajar darinya, dalam setiap lembar berita yang ditulis tanpa rasa takut, dan dalam setiap upaya menjaga kemerdekaan pers dari ancaman kekuasaan.

Kini, sang maestro telah tiada. Namun, gema perjuangannya masih terdengar lantang. Ia mungkin telah meninggalkan dunia, tapi semangatnya menjelma dalam setiap insan pers yang memilih berkata jujur, meski di tengah badai tekanan. “Terima kasih, Pak Atmakusumah, untuk semua ilmu dan wawasan yang diberikan. Namamu akan selalu hidup dalam sanubari,” tulis Rusli menutup kesaksiannya.

BACA JUGA: Deretan Tragedi Laut Jadi Alarm Kegagalan Sistem Keselamatan Pelayaran Nasional

Dan bagi Indonesia, Atmakusumah bukan hanya seorang wartawan. Ia adalah suluh yang menerangi jalan kebebasan, seorang maestro kemerdekaan pers yang abadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed