Jakarta – Setelah sukses tampil di International Film Festival Rotterdam, film Gowok: Kamasutra Jawa akhirnya merilis trailer resminya dan siap tayang di bioskop Indonesia mulai 5 Juni 2025.
Film ini mengangkat tema berani dan unik, yakni tradisi seksual kuno dalam budaya Jawa yang mungkin belum banyak diketahui publik.
Secara garis besar, film ini menceritakan tokoh “Gowok”, seorang perempuan yang secara tradisi disewa untuk mengajarkan calon pengantin pria mengenai kehidupan rumah tangga dan hubungan seksual sebelum menikah.
BACA JUGA: CEO Asing Terseret Skandal Korupsi Satelit Kemenhan, Siapa Sebenarnya GK?
Dalam budaya Jawa, peran Gowok dianggap penting agar laki-laki siap secara fisik dan mental untuk menghadapi malam pertama.
Meskipun mengangkat tema sensitif, sutradara Hanung Bramantyo menegaskan bahwa Gowok: Kamasutra Jawa bukan film vulgar.
“Film ini tidak akan mengumbar adegan seks. Ini lebih ke edukasi budaya dan sejarah,” jelasnya.
Hanung juga menambahkan bahwa film ini terinspirasi dari Serat Centhini, karya sastra klasik Jawa yang banyak mengulas soal pendidikan seksual dan kehidupan rumah tangga.
Hanung memilih judul Kamasutra Jawa agar lebih mudah dipahami masyarakat luas.
“Kalau saya menyebut ‘Centhini’, hanya sedikit orang yang tahu, makanya saya sebut ini Kamasutra Jawa,” ujarnya.
Ia berharap, penonton bisa memahami bahwa budaya Jawa punya cara sendiri dalam mempersiapkan pernikahan, termasuk soal hubungan suami-istri.
