Sudahlah Rommy, Jangan Pecah Belah PPP Lagi

PPP, lanjutnya, harus diwariskan kepada generasi muda dengan lima hikmat partai dan enam prinsip perjuangan sebagai pedoman. Optimisme itu ia sampaikan agar seluruh DPW dan DPC menutup telinga dari provokasi, apalagi dari mantan aktor yang sudah menodai partai dengan kasus korupsi.

Sejarah mencatat, dualisme selalu berujung pahit bagi PPP. Pecah belah hanya melahirkan kekalahan demi kekalahan dalam Pemilu. Maka, sudah saatnya tokoh-tokoh besar berlapang dada.

Kini Mardiono sudah mengulurkan tangan. Pemerintah pun telah menegaskan keabsahannya. Tinggal tersisa satu pertanyaan: apakah Rommy dan Agus akan terus mengulang drama lama dengan menjadi gelandangan politik, atau memilih jalan rekonsiliasi?

Sudahlah, Rommy. Jangan pecah belah PPP lagi. Umat dan kader menanti persatuan, bukan perpecahan. Partai Ka’bah harus kembali benar-benar menjadi rumah besar umat Islam, bukan rumah yang “katanya” Islam.

Saatnya seluruh DPW dan DPC berbenah. Kita harus taat pada hukum yang sudah jelas-jelas Kementerian Hukum Republik Indonesia menetapkan SK-nya Mardiono sebagai Ketua Umum PPP, bukan malah bergaya preman dengan manuver politik yang makin mengoyak-ngoyak partai. Maka jangan biarkan suara kader terperangkap provokasi, terutama dari mereka yang memiliki jejak kelam sebagai mantan napi korupsi.

BACA JUGA: Mardiono Sah Jadi Ketum PPP, SK Sudah Ditandatangani Menteri Hukum

Maka kini, PPP harus bangkit. Menutup luka lama, dengan bersatu padu rebut kemenangan, dan kembali ke jalan perjuangan sejati, yakni menjadi partai yang membawa maslahat bagi umat, bukan sekadar alat kekuasaan semata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed