RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Pemerintah kembali memperkuat Paket Ekonomi 2025 (8+4+5) dengan tambahan stimulus baru. Kebijakan ini diumumkan sebagai langkah cepat untuk menjaga daya beli masyarakat menjelang akhir tahun sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Selain bantuan beras 10 kilogram yang telah berjalan sejak Oktober, kini pemerintah menambahkan bantuan sosial berupa 2 liter Minyakita per bulan untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Skema ini akan berlaku hingga November 2025 dan selanjutnya dievaluasi pada Desember.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Pecah Rekor, Cuan Menggiurkan tapi Pajak Buyback Bisa Jadi Ancaman
“Stimulus ini dirancang tidak hanya untuk menjaga konsumsi rumah tangga, tetapi juga untuk memperluas kesempatan kerja serta memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi jangka menengah,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, usai rapat koordinasi finalisasi paket kebijakan ekonomi di kantornya, Senin (22/9/2025).
Lebih lanjut, pemerintah juga memberikan insentif di sektor transportasi. Untuk meringankan biaya perjalanan masyarakat, terutama saat libur akhir tahun, pemerintah menanggung 50% PPN tiket pesawat dan transportasi selama periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Dengan langkah ini, mobilitas masyarakat diharapkan meningkat sekaligus menopang pertumbuhan pariwisata.