Jakarta – Belakangan ini, jagat maya dihebohkan dengan kemunculan grup Facebook bernama Fantasi Sedarah yang diduga memuat konten menyimpang dan tidak wajar.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan komitmennya dalam menjaga ruang digital agar tetap bersih, aman, dan sehat dari konten pornografi, khususnya bagi generasi muda.
Selanjutnya, sebagai langkah konkret, Komdigi bergerak cepat dengan menutup enam grup Facebook yang terindikasi memuat konten inses atau hubungan seksual antarkeluarga.
BACA JUGA: Dampak Tarif Besar Dunia, Bagaimana Nasib Industri Besi dan Baja Indonesia?
Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan melindungi pengguna internet dari konten yang berpotensi merusak moral masyarakat.
Lebih lanjut, Komdigi juga mendorong platform digital seperti Meta untuk bekerja sama secara aktif dengan aparat penegak hukum. Tujuannya adalah untuk mengungkap siapa dalang di balik grup-grup menyimpang tersebut yang dinilai sangat membahayakan bagi masyarakat luas.
