Tak Hanya Tinggal Bersama, Terungkap Fakta Baru Hubungan AKBP Basuki dan Levi

RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Kasus kematian dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35), terus bergulir dengan berbagai fakta baru. AKBP Basuki, sosok yang menjadi saksi kunci sekaligus orang yang pertama kali menemukan Levi tanpa nyawa, resmi menjalani penempatan khusus selama 20 hari sejak 19 November hingga 8 Desember 2025.

Propam Polda Jawa Tengah menegaskan penempatan ini dilakukan untuk menjamin proses pemeriksaan berlangsung profesional, transparan, serta bebas dari intervensi. Langkah tersebut diambil usai gelar perkara yang menyimpulkan adanya dugaan pelanggaran etik karena Basuki tinggal bersama Levi tanpa ikatan pernikahan yang sah.

BACA JUGA: Mengintip Kekayaan Flora dan Fauna di Gunung Pancar, Meski Masih Banyak Pungli

Dalam keterangannya, Basuki menyebut ia mengenal Levi saat korban menempuh studi S3. Ia menegaskan hubungan mereka hanya sebatas teman dekat. Basuki menyebut Levi memiliki riwayat penyakit gula darah tinggi dan tekanan darah tinggi, sehingga kondisi kesehatan korban memburuk sehari sebelum kematian.

Menurut penuturannya, Levi sempat muntah berkali-kali hingga dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan infus. Basuki mengaku terakhir melihat Levi masih berpakaian rapi sebelum ia ditemukan tewas di kamar kostel di Gajahmungkur, Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *