Amerika – Baru-baru ini ditemukan jejak dinosaurus di Alaska, Amerika Serikat, membuka jendela ke masa lalu sekitar 70 juta tahun silam. Penemuan ini meliputi area seluas 7.500 meter persegi dan menarik perhatian publik dengan karakteristik yang memukau.
Jejak telapak ini menampilkan cetakan lumpur lembut yang seiring waktu mengeras menjadi karya seni alami berpola jalur yang tak terlupakan. Para peneliti terlibat menemukan kedalaman mencengangkan, setara dengan bangunan 20 lantai.
Temuan ini tak sekadar arkeologi biasa, melainkan jendela penting memahami kehidupan prasejarah. Dalam penggalian lebih lanjut, cerita di balik jejak ini terungkap, membantu merangkai gambaran utuh tentang dunia yang pernah ada.
Penjelasan Ahli Paleontologi tentang Jejak Sebagai Urutan Waktu
Dalam penelitian yang dipimpin oleh ahli paleontologi terkemuka, Dustin Stewart dari University of Alaska Fairbanks, jejak unik ditemukan di wilayah tersebut. Penemuan ini tidak hanya mengungkap bekas jejak pada batu, tetapi juga merinci urutan waktu.
Baca juga:Â Revolutionizing Industries: Perkembangan Teknologi yang Mengubah Wajah Masa Depan
Laporan menarik dari Science Alert pada, Jum’at 18 Agustus 2023 menyoroti temuan menakjubkan ini. Jejak berukuran sebanding lapangan bola ini membawa bukti autentik mengenai keberadaan dinosaurus raksasa di Pegunungan Alaska.
Temuan ini diperkuat oleh fosil tumbuhan kuno, partikel serbuk sari, serta jejak kerang air tawar dan invertebrata. Para ahli, termasuk Pat Druckenmiller, mengakui kompleksitas temuan ini dan mengajukan pertanyaan mengenai spesies dinosaurus yang meninggalkan jejak tersebut, yang terus menarik perhatian para ilmuwan.
Kehidupan Beragam pada Masa Zaman Kapur Akhir
Pada era Zaman Kapur Akhir, Alaska menawarkan panorama unik yang memikat. Keindahan alamnya tercermin dalam keragaman lingkungannya. Area ini dimeriahkan oleh beragam bentuk kehidupan, termasuk kolam dan danau yang memperindah pemandangan.







1 komentar