JAKARTA- Sedikitnya terdapat lima destinasi pariwisata super prioritas yang dikategorikan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Tujuanya untuk memajukan perekonomian daerah dan sekaligus meningkatkan perekonomian nasional.
Adapun lokasi kelima destinasi tersebut, antara lain Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Kupang. Namun kendala terbesar untuk berkunjung ke beberapa daerah tujuan wisata unggulan tersebut adalah infrastruktur transportasi yang belum sepenuhnya memadai.
““Kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp2,9 triliun untuk infrastuktur dan pelayanan transportasi di lima destinasi pariwisata super prioritas,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Rabu (2/10/2024).
Berikut rincian pembanguna infrastruktur sektor transportasi di lima destinasi wisata.
1. Danau Toba
Untuk Destinasi Danau Toba, pada tahun 2021 Kemenhub telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,03 triliun guna pembangunan infrastruktur di sektor darat, perkeretaapian dan udara.
Destinasi Danau Toba ditopang dua bandara internasional yaitu Bandara Silangit dan Kualanamu serta 1 bandara domestik yaitu Bandara Sibisa yang akan dilakukan perpanjangan runway menjadi 2.000 m.
Selanjutnya untuk pelayanan angkutan antarmodanya juga telah disiapkan pelayanan bus yang disubsidi oleh Pemerintah antara lain melayani Silangit menuju Ajibata, Tarutung dan Dolok Sanggul. Pada pelabuhan penyeberangan juga disiapkan angkutan antarmoda yaitu Shuttle Ajibata, Balige dan Parapat, Loop Pulau Samosir, dan Shuttle Huta Ginjang.
Selanjutnya, pembangunan sejumlah dermaga penyeberangan di sembilan pelabuhan yang selesai pada 2021-2022 yaitu Pelabuhan Ajibata, Pelabuhan Ambarita, Pelabuhan Tigaras, Pelabuhan Simanindo, Pelabuhan Tongging, Pelabuhan Marbun Toruan, Pelabuhan Balige, Pelabuhan Muara, dan Pelabuhan Sipinggan.
Selain pembangunan pelabuhan, untuk mobilitas/angkutan perairan di Destinasi Danau Toba, menurut Budi, dilaksanakan pengadaan/pembangunan kapal ro-ro 200 GT dan prototipe bus air ro-ro yang selesai tahun 2021. Sedangkan yang telah beroperasi sejak tahun 2019 yaitu 2 (dua) kapal ro-ro 300 GT.
Baca Juga: Berdampak Positif Terhadap Ekonomi, Pertamina Dukung MotoGP Mandalika 2023
Sedangkan rencana pembangunan infrastruktur moda perkeretaapian, hingga saat ini masih dalam proses penyusunan dokumen dan koordinasi untuk pelaksanaan pembangunan Jalur KA Pematang Siantar – Simalungun/Parapat masih diundur – sampai batas waktu akhir Kabinet Indonesia Maju. Sedangkan untuk upaya peningkatan kapasitas jalur eksisting tahun 2019-2020 sudah dilakukan peningkatan jalur KA Araskabu – Tebing Tinggi – Siantar.
Pembangunan infrastruktur transportasi darat, perairan, dan kereta api untuk Destinasi Danau Toba juga dipersiapkan untuk menyukseskan event Powerboat F1 Lake Toba, pertama tahun 2023. Dan kini tercatat sebagai salah satu ajang (putaran) Power Boat F1 yang diadakan secara periodik.
2. Borobudur
Untuk destinasi Borobudur, pada tahun yang sama Kemenhub telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp.1,2 triliun buat pembangunan pada sektor transportasi darat dan perkeretaapian.
1 komentar