Usai Digugat Nasabahnya, Begini Pergerakan Saham BNI Dibanding Bank Lain

RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Saham perbankan besar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan pergerakan yang beragam pada perdagangan Jumat. 19 Desember 2025. Di tengah dinamika sektor keuangan tersebut, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI menjadi sorotan setelah bank pelat merah itu digugat oleh salah satu nasabahnya terkait pemblokiran dana senilai Rp6,5 miliar.

Meski berasal dari sektor yang sama, pergerakan saham BBNI, BMRI, BBRI, dan BBCA memperlihatkan respons pasar yang berbeda, baik dari sisi momentum teknikal maupun sentimen yang berkembang.

BACA JUGA: BNI Disebut Mangkir dari Mediasi Gugatan Nasabahnya

Pada perdagangan hari ini, terpantau saham BBNI bergerak melemah sepanjang sesi. Sejak dibuka di level 4.380, harga saham sempat bergerak stabil pada pagi hari. Namun demikian, tekanan jual meningkat setelah jeda siang.

Akibatnya, BBNI turun menembus area konsolidasi sebelumnya dan ditutup di level 4.340, atau melemah 0,91 persen dibanding penutupan sebelumnya. Penutupan yang berada dekat level terendah harian ini menunjukkan dominasi aksi jual pada paruh kedua perdagangan.

Secara teknikal, BBNI masih berada dalam fase pelemahan jangka pendek. Meski begitu, dari sisi fundamental, saham ini dinilai masih menarik karena memiliki rasio price to earnings (P/E) di bawah 8 serta dividend yield yang relatif tinggi.

Lantas, bagaimana dengan saham bank besar lainnya:

BMRI Paling Solid

Berbeda dengan BBNI, saham Bank Mandiri (BMRI) justru tampil paling kuat pada perdagangan hari itu. Saham BMRI dibuka di level 5.175 dan mampu mempertahankan tren positif hingga penutupan.

Walaupun sempat berfluktuasi di sesi pagi, saham ini berhasil menguat pada sore hari dan ditutup naik 0,49 persen. Pergerakan tersebut mencerminkan adanya minat beli yang konsisten dari pelaku pasar.

Selain itu, BMRI dinilai memiliki keseimbangan yang baik antara kekuatan teknikal dan daya tarik fundamental, dengan valuasi yang masih wajar serta imbal hasil dividen yang kompetitif.

BBRI Bertahan

Sementara itu, saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) bergerak relatif stabil dengan kecenderungan melemah tipis. Saham ini dibuka di level 3.800 dan sempat mendapat tekanan jual di awal perdagangan.

Namun demikian, hingga penutupan, BBRI bergerak dalam rentang sempit dan ditutup turun 0,26 persen ke level 3.770. Kondisi ini menunjukkan bahwa pelaku pasar cenderung menahan posisi sambil menunggu sentimen baru.

Meski secara teknikal belum menunjukkan sinyal penguatan, BBRI tetap menarik bagi investor jangka panjang karena memiliki dividend yield tertinggi di antara empat bank besar tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *