Jakarta – Peristiwa tragis yang menimpa calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos, menjadi pengingat penting tentang bahaya mengisi bahan bakar minyak (BBM) saat mesin kendaraan menyala. Diduga, ledakan speedboat yang membawa Benny Laos terjadi karena kelalaian saat pengisian BBM, di mana mesin kapal tetap menyala.
Wakapolres Pulau Taliabu, Kompol Sirajuddin, menjelaskan bahwa ledakan speedboat diduga akibat pengisian BBM dengan mesin yang masih hidup.
BACA JUGA:Â Tragis! Kapal Rombongan Calon Gubernur Maluku Utara Meledak, 5 Orang Tewas
“Kejadian untuk sementara disebabkan kelalaian. Sampai sekarang, Polres Pulau Taliabu masih melakukan proses lebih lanjut,” ujar Sirajuddin, Minggu (13/10/2024).
Beberapa korban meninggal dunia termasuk Benny Laos, anggota DPRD Malut dari Partai Demokrat Ester Tanri, Ketua PPP Malut Mubin A Wahid, serta Hamdani Buamonabot dari Polres Kepulauan Sula. Selain itu, korban lainnya, Mahsudin Ode Muisi dan Nasrun, juga ikut menjadi korban.
Sedangkan 16 orang lainnya mengalami luka dan saat ini dirawat di tiga lokasi: RSUD Bobong, Klinik Dokter Ama, dan Klinik Dokter Rudi.
