Jakarta – Perusahaan elektronik global asal Jepang, Daikin Global, resmi membuka pabrik terbarunya di kawasan GIIC Industrial Park, Jawa Barat. Pabrik ini dikelola melalui entitas PT Daikin Industries Indonesia dan memiliki kapasitas produksi hingga 1,5 juta unit AC per tahun.
Dengan nilai investasi mencapai Rp3,3 triliun, fasilitas ini diharapkan mampu memperkuat daya saing industri AC Indonesia di pasar domestik maupun ekspor.
Selanjutnya, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyampaikan apresiasinya atas kehadiran pabrik baru tersebut. Menurutnya, investasi ini menjadi angin segar dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap produk impor, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur AC di kawasan ASEAN.
BACA JUGA: Perluas Pabrik dengan Investasi Rp2,9 Triliun, Daihatsu Diminta Libatkan UMKM
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran PT Daikin Industries Indonesia atas peran dan komitmennya dalam investasi serta prakarsa memajukan industri elektronika nasional,” ujar Faisol, Minggu (18/5/2025).
Sebagai informasi, sebelumnya Daikin hadir di Indonesia melalui PT Daikin Manufacturing Indonesia yang memproduksi AC tipe ducting dan Air Handling Units. Namun, kini Daikin memperluas kehadirannya dengan entitas baru yang fokus pada produksi AC rumah tangga, yaitu PT Daikin Industries Indonesia.
Posisi Strategis
Lebih lanjut, Faisol menyebutkan bahwa dengan kapasitas produksi yang besar, pabrik baru ini dapat memberikan posisi strategis bagi PT Daikin Industries Indonesia di pasar domestik maupun internasional. Tak hanya itu, fasilitas ini juga berpotensi meningkatkan ekspor produk AC rumah tangga buatan Indonesia.
Tidak hanya soal produksi, pembangunan pabrik ini juga berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja. “Lebih dari itu, yang juga menggembirakan, pabrik baru PT Daikin ini turut berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja sekitar 950 hingga 1.000 orang,” jelas Faisol.
Meski demikian, industri elektronik nasional masih menghadapi tantangan, khususnya ketergantungan pada impor kompresor AC yang mencapai USD244,29 juta pada tahun 2024. Oleh karena itu, pemerintah mendorong PT Daikin Industries Indonesia agar secara bertahap mampu memproduksi komponen utama, seperti kompresor, secara lokal untuk memperkuat kemandirian industri dan rantai pasok dalam negeri.












