Karena GEAR memiliki tambang di Indonesia dan Australia, mereka berhasil memperluas jangkauan internasionalnya. Franky Oesman Widjaja, salah satu putra Eka Tjipta, memimpin DSSA sebagai Komisaris Utama. Oleh karena itu, kekayaan keluarga Widjaja dilaporkan mencapai US$ 10,8 miliar atau sekitar Rp 168,3 triliun.
3. Kiki Barki
Kiki Barki adalah pendiri PT Harum Energy Tbk (HRUM), perusahaan tambang batubara yang didirikan pada tahun 1995 dan melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010. Barki memegang 79,79% saham HRUM dan juga memiliki tambang batubara swasta, Tanito Harum.
Putra sulungnya, Lawrence Barki, menjalankan Harum Energy sebagai presiden komisaris. Selain itu, putra bungsunya, Steven Scott Barki, juga terlibat dalam manajemen perusahaan. Berdasarkan catatan Forbes pada tahun 2022, kekayaan Kiki Barki sebesar US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 29,6 triliun.
4. Garibaldi Thohir
Garibaldi Thohir, atau Boy Thohir, adalah pengusaha terkemuka dan kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir. Bersama TP Rachmat dan Edwin Soeryadjaya, Boy mendirikan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), yang mengadakan IPO terbesar dalam sejarah Indonesia pada tahun 2008.
Adaro Energy memiliki tambang di Pulau Sumatra dan Kalimantan serta di Australia. Beberapa perusahaan tambang di bawah Adaro Group termasuk PT Mustika Indah Permai (MIP) dan PT Bukit Enim Energi (BEE).
BACA JUGA:Â Prabowo Subianto: Profil Bisnis dan Kekayaan yang Multifaset
Pada akhir 2022, Forbes menempatkan Boy Thohir pada urutan ke-15 dalam daftar 50 Orang Terkaya Indonesia dengan kekayaan sebesar US$ 3,45 miliar atau sekitar Rp 54,01 triliun. Oleh karena itu, pada tahun 2023, kekayaannya tercatat sebesar US$ 3,3 miliar atau sekitar Rp 51,29 triliun, menjadikannya orang terkaya ke-17 di Indonesia.






