Jakarta – Dalam beberapa kesempatan, kekecewaan beberapa tokoh terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai tersirat melalui pernyataan mereka dalam diskusi, talk show, dan acara podcast.
Mereka mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK) yang memungkinkan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden, menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Berikut adalah daftar tokoh-tokoh yang telah mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap Jokowi:
1. Ray Rangkuti
Ray Rangkuti adalah tokoh aktivis yang ikut terlibat dalam gerakan reformasi untuk menggulingkan rezim orde baru. Ia juga adalah Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA) dan seorang pengamat politik Indonesia.
Ray Rangkuti seringkali mengkritik Presiden Jokowi karena dianggap ingin memperpanjang kekuasaannya melalui upaya-upaya seperti wacana Penundaan Pemilu, 3 Periode Jabatan Presiden, usulan menggabungkan Prabowo dan Jokowi, serta gugatan mengenai batas usia minimal capres-cawapres ke MK yang kemudian mendukung anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto.
“Peristiwa demi peristiwa bertumpu pada satu hal yaitu keinginan untuk melanggengkan kekuasaan,” kata Ray Rangkuti kepada media, dikutip Jum’at, (3/11/2023).
2. Arief Hidayat
Profesor hukum Indonesia ini, pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2015-2017. Kini, ia masih aktif sebagai hakim di MK.
Arief Hidayat secara terbuka mengkritik keputusan kontroversial MK, menganggap MK sebagai institusi hukum yang seharusnya membantu memerangi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di Indonesia.
“Mahkamah konstitusi itu anak kandung dari reformasi yang mencoba menjadi penafsir konstitusi dalam rangka menghilangkan korupsi, kolusi dan nepotisme. Ini harus diberantas, ini tidak boleh lagi hidup di Indonesia. Tapi kok ini ada kecenderungan ke situ,” jelas Arief Hidayat, Hakim MK kepada media, dikutip Jum’at (3/11/2023).
Baca juga:Â Pantaskah Gibran Jadi Cawapres? Ini Kata Pengamat dan Anak Muda
3. Goenawan Soesatyo Mohamad
Seorang sastrawan dalam bahasa Indonesia dan Jawa yang juga salah satu pendiri majalah Tempo.







3 komentar