Belitung – Komisaris PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan mencabut izin agen elpiji nakal di Kabupaten Belitung, Bangka Belitung.
Hal itu disebabkan oleh kelangkaan elpiji subsidi 3 kilogram yang diduga karena adanya oknum agen nakal.
“Saya akan mencabut izin bagi agen gas elpiji bersubsidi yang diketahui nakal atau sengaja melakukan pelanggaran,” ungkapnya.
“Seperti, menimbun, menjual dengan harga di luar dari ketetapan maupun menjual dengan masyarakat yang tidak berhak menerima,” katanya, Senin, (14/8/2023).
Baca Juga: Atasi Kelangkaan, Pertamina Siapkan Penambahan Stok LPG 3 kg
Hal tersebut disampaikannya kala pertemuan bersama sejumlah agen dan pangkalan elpiji tiga kilogram di Kabupaten Belitung, Senin, (14/8/2023).
Selain mencabut izin agen elpiji, pria yang akrab disapa Ahok itu menyebut bahwa elpiji subsidi lebih baik dijual ke pedesaan.
“Masyarakat di desa lebih tahu siapa yang butuh elpiji tiga kilogram, misalnya ada masyarakat yang pelihara ayam butuh elpiji, ke laut butuh elpiji, dan penjual gorengan butuh elpiji, itu kasih saja,” ujarnya.
Ahok mengatakan, penyaluran elpiji subsidi ke pemerintah desa diharapkan akan bisa tepat sasaran dan sesuai dengan HET.
Pertemuan itu dilakukan guna menindaklanjuti terjadinya kelangkaan gas elpiji tiga kilogram di Kabupaten Belitung beberapa waktu lalu.
“Alasannya elpiji selalu kurang, padahal Pertamina tidak pernah kekurangan elpiji, SPPBE sudah kita cek ternyata ada stok elpiji,” katanya.
“Berarti ada sesuatu di agen dan pangkalan,” ujarnya.