Ahok menduga, ada sejumlah agen dan pangkalan elpiji yang nakal sehingga membuat gas elpiji subsdi langka dan sulit didapatkan.
“Karena agen kirim ke pangkalan elpiji semuanya tidak jelas, berapa tabung yang dikurangi,” sebut Ahok.
“Ada sopir (mobil angkut elpiji tiga kilogram) yang bilang dikurangi sampai tujuh rit” katanya.
Baca Juga: Pertamina Ganti Shell di Blok Masela, Harap Ekonomi Meningkat
Sebabkan Kenaikan Harga Elpiji di Atas HET
Selain itu, kelangkaan tersebut menyebabkan kenaikan harga elpiji subsidi tiga kilogram di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan.
“Kepala Desa bilang ke saya beli elpiji tiga kilogram sampai Rp40 ribu per tabung,” ujar Ahok.
“Ini namanya inflasi karena beli gas dengan harga mahal,” tambahnya.
Dia meminta agar Pertamina dapat merombak secara radikal pendistribusian gas elpiji di seluruh Indonesia.
Ia menyarankan, agar Pertamina dapat menyalurkan elpiji subsidi tiga kilogram langsung ke pihak pemerintah desa.
“Karena kasus kelangkaan elpiji terjadi di seluruh Indonesia, semua teriak tidak ada elpiji, kenyataan elpiji melimpah di SPPBE,” ungkapnya.
“Kemudian setiap kali mau susun anggaran elpiji hilang di pasaran, laporan ke pemerintah kurang ada peningkatan-peningkatan,” pungkasnya.