Dia juga menegaskan bahwa hidrogen bisa menggantikan bahan bakar fosil untuk mencapai NZE pada tahun 2060. Di sektor industri dan transportasi yang padat energi, penggunaan hidrogen sangat penting untuk menurunkan emisi karbon. Oleh karena itu, langkah ini menjadi kunci menuju transisi energi yang lebih bersih.
“Sektor industri masih bergantung pada batu bara, dan sektor transportasi pada bahan bakar minyak. Namun, dengan menggunakan hidrogen di industri dan kendaraan fuel cell, kita dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil,” katanya.
Untuk memanfaatkan potensi hidrogen, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat dibutuhkan. Terutama, investasi dalam infrastruktur produksi, penyimpanan, dan distribusi hidrogen, serta pengembangan stasiun pengisian hidrogen dan industri peralatan elektrolisis, menjadi langkah penting.
BACA JUGA: KCE Gencar Kampanyekan Energi Bersih hingga Rencanakan Bangun Proyek Ini
Dengan demikian, melalui langkah-langkah ini, hidrogen diharapkan dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Selain itu, ini akan membantu Indonesia mencapai target NZE dengan lebih cepat dan efektif.

 
																						









