Serang — Bank Banten kembali menjadi sorotan setelah aksi demonstrasi oleh Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) PC Serang Raya di depan Kantor Bank Banten KCK Serang, Jumat (8/11/2024).
Dalam aksi tersebut, mahasiswa mengungkapkan kekecewaan terhadap kinerja Bank Banten yang dinilai belum memenuhi syarat untuk menjadi bank besar.
BACA JUGA:Â Dikeluhkan Nasabah Pegawai di Lebak, Begini Kata Direktur Bank Banten
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Dedi Wisma, menyebut Bank Banten berisiko menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) karena belum memenuhi kewajiban modal inti Rp 3 triliun.
Bank Banten juga disorot karena belum menunjukkan upaya serius untuk mencapai target tersebut, meskipun diberi waktu yang lama.
Mahasiswa juga menyoroti pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke Bank Banten. Hingga kini, hanya Kabupaten Lebak dan Kota Serang yang memindahkan RKUD mereka, sementara enam daerah lainnya belum.
Dedi Wisma menilai Bank Banten belum siap menerima tugas ini, yang bisa mempengaruhi stabilitas ekonomi dan sosial daerah.
