Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan investasi sebesar Rp544,48 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) selama periode 2025-2029. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan berbagai proyek infrastruktur strategis.
Menteri PU, Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa meskipun anggaran kementeriannya mengalami penghematan hingga Rp81,38 triliun tahun ini, pihaknya tetap optimis melanjutkan pembangunan infrastruktur melalui skema KPBU.
Menurutnya, skema ini menjadi solusi strategis untuk mengatasi keterbatasan anggaran APBN sekaligus membuka peluang investasi dari sektor swasta dan luar negeri guna mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkualitas.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Sambut Langsung Erdogan di Bandara Halim, Pakar: Bukan Hubungan Biasa
Dody menegaskan bahwa keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi alasan terhentinya pembangunan infrastruktur. Sesuai arahan Presiden, Kementerian PU terus mendorong investasi melalui KPBU agar proyek infrastruktur tetap berjalan secara optimal.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, pembangunan infrastruktur strategis dapat direalisasikan lebih cepat dan efisien.
“Kami memastikan pembangunan infrastruktur tetap berjalan melalui skema KPBU. Kolaborasi ini memungkinkan proyek-proyek strategis dapat terwujud dengan efisiensi yang lebih baik,” ujar Dody, Selasa (11/2/2025).
Target dan Proyek Prioritas
Kementerian PU telah menetapkan target pembangunan infrastruktur melalui skema KPBU senilai Rp544,48 triliun untuk periode 2025–2029.
Rencana ini mencakup pembangunan 11 proyek sumber daya air, 23 proyek jalan tol dan jembatan, serta 11 proyek pemukiman. Dengan melibatkan sektor swasta, diharapkan proyek-proyek tersebut dapat terealisasi secara optimal, baik dalam aspek pendanaan maupun efisiensi pelaksanaan.








