IHSG Awal Pekan Tancap Gas! Ini Daftar Top Gainers yang Bikin Investor Sumringah

RUANGBICARA.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa gemilang pada awal pekan ini, Senin (27/10/2025). Kinerja positif ini tak lepas dari dorongan kuat saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar, terutama dari sektor perbankan.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG dibuka melesat 71,46 poin atau 0,86% ke level 8.343,18. Sepanjang sesi awal, indeks bergerak di rentang 8.321,87 hingga 8.343,23. Tak hanya itu, 337 saham menguat, sementara 93 melemah dan 213 stagnan. Kapitalisasi pasar pun menembus Rp15.381,91 triliun, menandakan optimisme yang terus tumbuh di pasar modal.

BACA JUGA: IHSG Nyaris Sentuh 8.000, Tiga Saham Ini Jadi Bintang Panas di Awal Pekan

Sebelumnya, pada penutupan Jumat (24/10/2025), IHSG sudah berada di posisi 8.271,72 dengan penguatan 16,83% secara year-to-date (YtD). Dengan capaian tersebut, kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia tetap solid, meski ketidakpastian global masih membayangi.

Kenaikan IHSG kali ini terutama disokong oleh sektor perbankan. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1,21% ke Rp8.375, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melesat 1,82% ke Rp3.920, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menguat 0,88% ke Rp4.590 per saham.

Selain sektor finansial, sejumlah saham unggulan lain juga turut menopang penguatan indeks. Misalnya, PT Astra International Tbk (ASII) naik 1,14% ke Rp6.650, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menguat 1,82% ke Rp56, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melonjak 2,37% ke Rp2.590, serta PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) naik 2,41% ke Rp7.450 per saham.

Dari sisi sektoral, hampir semua indeks bergerak di zona hijau. Sektor properti mencatatkan lonjakan tertinggi dengan kenaikan 5,16%, diikuti konsumer non-siklikal yang naik 1,28%, serta industri yang menguat 0,80%.

Sementara itu, Indeks LQ45 naik 1,23% ke level 838,32, dan Jakarta Islamic Index (JII) menguat 1,04% ke 579,74. Volume transaksi juga meningkat hingga 1,8 miliar saham dengan nilai mencapai Rp1 triliun di sesi awal perdagangan.