Kecelakaan ini tidak hanya membuat Mahdi menderita secara fisik, tetapi juga memperlambat laju pekerjaannya karena harus mengambil waktu untuk pemulihan.
Cuci Motor Berkali-kali Karena Jalan Becek
Tak hanya, licin yang diakibatkan dari aktivitas tambang pasir tersebut, jalan becek juga turut membuat Mahdi harus mencuci motornya berkali-kali. Hal ini tidak hanya memakan waktu, tetapi juga menguras tenaga dan materinya.
“Setelah hujan, jalan jadi sangat becek dan motor penuh lumpur. Setiap pulang kerja, saya harus mencuci motor sendiri dan ke steam agar bisa dipakai esok hari dan menambah biaya transport yang harus dikeluarkan selama perjalanan,” cerita Mahdi.
Harapan Mahdi untuk Masa Depan
Meski telah menghadapi banyak rintangan, Mahdi tetap berjuang dan berharap adanya perbaikan infrastruktur dan tindakan tegas dari pemerintah untuk pihak tambang pasir yang sudah lama meresahkan masyarakat di sini.
“Saya berharap pemerintah bisa memperhatikan kondisi jalan di sini. Kami butuh jalan yang lebih baik dan tindak tegas tambang pasir yang terus membandel agar aktivitas kami tidak terganggu,” harapnya.
BACA JUGA:Â Jalan Rusak Akibat Tambang Pasir di Cimarga, Ini Hasil Pertemuan Pemerintah, Masyarakat dengan Pengusaha
Kisah Mahdi adalah cermin perjuangan banyak pekerja di daerah terpencil yang harus menghadapi kondisi jalan yang buruk setiap hari akibat adanya aktivitas tambang pasir yang tidak berkeadilan.
Semoga kisah ini dapat membuka mata kita semua untuk lebih peduli terhadap kondisi infrastruktur di daerah-daerah yang masih tertinggal.








