Korban Bertambah Akibat Konflik Palestina-Israel Terus Memanas

Gencatan senjata ini bertujuan agar bantuan internasional bisa tersalurkan dengan aman kepada warga di Gaza.

UEA adalah satu-satunya negara Arab yang saat ini menjadi anggota Dewan Keamanan PBB. Pertemuan darurat ini disepakati setelah 120 negara melakukan pemungutan suara untuk resolusi Majelis Umum PBB pada Jumat lalu.

Resolusi tersebut menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan berkelanjutan” di Gaza. Namun, Amerika Serikat adalah salah satu dari 14 negara yang menentang resolusi tersebut, sementara 45 negara lainnya abstain.

Beberapa sumber menyatakan bahwa rancangan teks resolusi DK PBB yang akan dibahas nanti juga akan menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera” dan “jeda kemanusiaan” lebih lanjut.

Awal bulan ini, AS menggunakan hak vetonya untuk menghalangi resolusi DK PBB yang menyerukan jeda kemanusiaan.

Demonstrasi Dukung Palestina Meningkat di Negara Barat

Demonstrasi yang mendukung Palestina terus merebak di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk di negara-negara Barat.

Associated Press melaporkan bahwa puluhan ribu orang berkumpul di bawah hujan lebat di London pada Sabtu, 21 Oktober, untuk menuntut Israel menghentikan serangan di Jalur Gaza.

Warga London berkumpul di Marble Arch dekat Hyde Park sebelum melakukan long march menuju distrik pemerintahan, Whitehall. Menurut pihak kepolisian, demo ini diikuti oleh sekitar 100 ribu orang.

Para demonstran tersebut mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan seruan “Hentikan pemboman Gaza.” Mereka juga mendesak Israel untuk mengakhiri blokade dan serangan udara.

Di Prancis, beberapa demonstrasi juga terjadi secara sporadis di berbagai kota seperti Rennes, Montpellier, Dijon, dan Lyon. Demonstran menegaskan bahwa “Kami semua adalah orang Palestina” di alun-alun kota.

Di Kota Marseille, para demonstran berkumpul sambil mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan “Bebaskan Gaza,” meskipun protes seperti itu telah dilarang oleh pihak kepolisian lokal.

Di Prancis, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin pada pekan lalu memberlakukan larangan nasional terhadap demonstrasi pro-Palestina, dengan alasan ingin menghindari kerusuhan. Setidaknya sembilan protes telah dilarang di Prancis sejak 7 Oktober lalu.

Demonstrasi yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan dukungan untuk Palestina juga terjadi di seluruh penjuru Amerika Serikat selama akhir pekan. The Guardian melaporkan bahwa para demonstran bahkan menuntut agar AS menghentikan dukungan politik dan finansialnya terhadap Israel.

Di New York, ribuan orang menduduki Stasiun Grand Central pada Jumat malam untuk mendukung gencatan senjata di Gaza, dalam sebuah aksi yang diorganisir oleh kelompok Jewish Voices for Peace dan IfNotNow.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar