Lampung – Pengurus Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (Mebi) Provinsi Lampung resmi dilantik oleh Ketua Umum Mebi Pusat, Dr. Ir. Milton Pakpahan, M.M., CERG, dalam sebuah acara yang berlangsung meriah di Hotel Grand Mercure, Lampung, Jumat (30/8/2024).
Pelantikan ini menandai langkah baru bagi Provinsi Lampung dalam mengembangkan potensi biomassa sebagai sumber energi alternatif.
Sebagai bagian dari sambutannya, Ketua Umum Mebi Pusat, Milton Pakpahan, menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus baru Mebi Lampung.
BACA JUGA:Â Aki pada Kendaraan Listrik, Apakah Masih Dibutuhkan?
“Saya ucapkan selamat kepada Pak Daud dan jajaran pengurus Mebi Lampung yang baru dilantik. Semoga amanah dalam menjalankan tugas,” ujarnya dengan penuh harapan.
Ucapan tersebut menjadi awal dari tekad Mebi Lampung untuk menjadi pusat pengembangan biomassa di Indonesia.
Selanjutnya, Milton Pakpahan mengungkapkan harapannya agar Lampung dapat memanfaatkan posisi strategisnya untuk mengembangkan biomassa secara optimal.
Menurutnya, Provinsi Lampung memiliki potensi hutan dan perkebunan yang sangat besar, yang bisa diolah untuk keperluan industri biomassa. Dengan pemanfaatan ini, Lampung diharapkan dapat menjadi pusat biomassa yang mampu bersaing di tingkat nasional.
Milton juga menyoroti perkembangan biomassa yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam konteks cofiring biomassa di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
“Industri kini mulai beralih ke biomassa, termasuk dalam sektor RDF/SRF, ekspor biomassa, dan lainnya. Biomassa berperan penting dalam transisi energi Indonesia menuju dekarbonisasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Milton menjelaskan bahwa dengan menggantikan batubara dengan biomassa, Indonesia akan meraih keuntungan dari tiga komoditas utama, yaitu batubara, biomassa, dan karbon.
Menurutnya, biomassa yang sebelumnya dianggap bernilai ekonomi rendah kini mendapatkan nilai tambah yang setara dengan batubara. Ini tentu membuka peluang ekonomi baru, terutama dalam konteks ekonomi lokal yang inklusif dan sirkular.