Mengenal iRobot, Perusahaan Robot Vakum Legendaris yang Kini Masuk Babak Kebangkrutan

RUANGBICARA.co.id – Nama iRobot sudah lama identik dengan inovasi robot pembersih rumah. Lewat produk ikonik Roomba, perusahaan asal Amerika Serikat ini berhasil mengubah cara banyak orang menjaga kebersihan rumah. Namun kini, iRobot memasuki fase krusial dalam sejarahnya setelah resmi mengumumkan restrukturisasi keuangan melalui skema kebangkrutan Chapter 11.

Langkah ini menandai babak baru bagi perusahaan robot vakum legendaris tersebut, sekaligus menjadi sinyal keras tentang ketatnya persaingan industri teknologi rumah pintar global.

BACA JUGA: Shock! PMI Manufaktur Indonesia Terjun Bebas, Sektor Ini Terancam Bangkrut!

Lantas, bagaimana sepak terjangnya iRobot sebelum mengalami kebangkrutan?

Sepak terjang

iRobot Corporation didirikan pada 1990 oleh tiga lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT), yakni Rodney Brooks, Colin Angle, dan Helen Greiner. Pada masa awal berdirinya, perusahaan ini fokus mengembangkan robot untuk penjelajahan ruang angkasa serta kebutuhan pertahanan militer.

Seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar, iRobot kemudian mengalihkan fokus ke robot konsumen. Strategi ini terbukti menjadi titik balik penting yang membawa iRobot masuk ke pasar rumah tangga global.

Nama iRobot melesat setelah meluncurkan Roomba pada 2002. Robot vakum otonom ini menjadi pionir di kelasnya dan memperkenalkan konsep pembersihan rumah berbasis navigasi pintar.

Selain Roomba, iRobot juga mengembangkan Braava, robot pel lantai pintar, serta berbagai solusi pembersihan otonom lainnya. Berkat portofolio produk tersebut, iRobot sempat menikmati masa keemasan dengan penjualan jutaan unit di berbagai negara.

Pada periode tertentu, perusahaan bahkan mencatat pendapatan ratusan juta dolar AS dengan aset dan ekuitas yang kuat, menjadikannya salah satu pemain dominan di industri robot rumah tangga.

Namun, dinamika pasar yang berubah cepat, meningkatnya kompetisi, serta tekanan keuangan akhirnya memaksa iRobot mengambil langkah drastis. iRobot Corporation (NASDAQ: IRBT) resmi mengumumkan restrukturisasi besar melalui skema pre-packaged Chapter 11 di Amerika Serikat.

Melalui skema ini, iRobot berupaya menata ulang struktur keuangannya tanpa menghentikan kegiatan operasional. Dalam proses tersebut, iRobot akan diakuisisi oleh mitra manufaktur utamanya, Shenzhen PICEA Robotics Co., Ltd., bersama Santrum Hong Kong Co., Limited (Picea).

Kesepakatan ini tertuang dalam Restructuring Support Agreement (RSA) yang melibatkan iRobot, kreditur beragunan, dan Picea, serta berada di bawah pengawasan District of Delaware Court. Proses restrukturisasi ditargetkan rampung pada Februari 2026.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *