BACA JUGA: Denda 100 Ribu, Jika Warga Palangka Raya Tak Bawa KTP Ketika Pergi
Muttiah berharap pemerintah daerah dapat segera menyelesaikan masalah ini agar tidak ada lagi warga yang mengalami kesulitan serupa.
“Harusnya pemerintah peka, jangan nunggu ada kejadian. Pendataan masyarakat harus benar-benar serius. Ya, kalau bisa minimal dimudahkan dalam pelayanannya, misalnya dengan jemput bola,” jelasnya.
Ia menambahkan, “Adanya kejadian ini adalah bukti kegagalan pemerintah soal kinerja pelayanan publik yang buruk.”
Muttiah juga mengingatkan pentingnya sosialisasi mengenai dokumen identitas resmi.
“Mungkin karena geografis wilayah Lebak yang luas dan terbatasnya jaringan koneksi, sehingga masyarakat tidak terinformasi mengenai pentingnya memiliki KTP. Bisa juga akses pelayanan yang jauh dan rumit menjadi salah satu penyebab banyak warga yang tidak memiliki KTP,” pungkasnya.
BACA JUGA: Ribuan Warga Baduy Telah Miliki BPJS dan KTP
Ia berharap ada upaya sosialisasi lebih lanjut yang menyentuh hingga ke pelosok desa di Lebak, sehingga setiap warga dapat terdata dan mendapatkan akses yang layak terhadap pelayanan publik.






