Panas! Ustad Dikeroyok, Warga Balas Sweeping Bank Keliling

“Jangan, masyarakat tentang keamanan ada Kapolres, masyarakat jangan ikut-ikutan, jangan bonyok, akibat bonyok. Apalagi hari bulan Puasa, lebih baik kita membaca Alquran, di rumah, di masjid, atau di mushola, untuk mencapai Lailatul qodar,” tegasnya.

BACA JUGA: Tanpa Alasan Jelas, Ustad Dikeroyok Oknum Bank Keliling

Teguran atas Potensi Kerusuhan

Meskipun tindakan sweeping dilakukan sebagai respons terhadap serangan terhadap Ustad, Abuya Muhtadi menegur keras potensi terjadinya kerusuhan dan mengingatkan masyarakat untuk mempercayakan penanganan keamanan kepada pihak yang berwenang.

“Ada paku Banten hiji (satu) tidak bisa mengamankan. Malu Kana kumis malu kana jenggot, keamanan ke Polisi, sudah ada Kapolres komplit,” imbuh Abuya

“Jadi mohon mulai sekarang di berita apa pun malu tetap walau bagaimanapun saya malu Paku Banten saya paku Banten. Saya mohon kepada kawan-kawan khusus kepada masyarakat Pandeglang amankan Indonesia, amankan negara kita jangan ada kerusuhan,pasrahkan kepada pihak kepolisian,” pungkasnya.

Kejadian ini menunjukkan situasi tegang di Kabupaten Pandeglang, dengan masyarakat yang merespons secara emosional terhadap insiden kekerasan terhadap seorang Ustad.

Sementara itu, imbauan untuk menjaga ketertiban dan menyerahkan penanganan masalah kepada pihak berwenang terus digaungkan oleh tokoh masyarakat seperti Abuya Muhtadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *