Ruang waktu merupakan konsep yang melibatkan rotasi antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Masa lalu ditandai dengan ‘Sejarah’, masa kini dengan ‘Wacana Harapan’, dan masa depan dengan ‘Wujud Harapan’. Hinga sekarang, peradaban manusia terus mengalami perubahan signifikan dari masa ke masa, melalui proses evolusi hingga revolusi.
Di Indonesia, peradaban manusia telah berkembang sejak 2 juta tahun yang lalu, dimulai dari kegiatan berburu hingga mampu membuat alat, bertani, dan mendirikan rumah. Perkembangan ini berlangsung antara abad kedua, ketiga, hingga mencapai peradaban manusia modern di Indonesia.
Peradaban Politik
Berbeda dengan peradaban umum, penulis menitikbertakan mengenai peradaban politik yang dimulai adanya perubahan besar akibat peristiwa Perang Dunia I dan II serta Revolusi Industri. Perubahan ini terjadi sebagai akibat dari nafsu kekuasaan, yang menyebabkan konflik dan perebutan kekuasaan.
Pada abad ke-18 dan ke-19, dunia mulai menuju era yang lebih baik dan demokratis, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan peran manusia dalam kehidupan. Namun, perkembangan ini juga membawa dampak buruk karena dorongan nafsu manusia yang menyebabkan peradaban berevolusi ke arah yang ditentukan oleh akal manusia.
BACA JUGA: Melawan Perbudakan Spiritual
Abad Modern
Sehingga, pada abad ke-20 dan ke-21, muncul perilaku individualistik yang lebih menonjol, yang mengakibatkan analisis pertama mengenai peradaban politik di Indonesia sejak kemerdekaan pada tahun 1945. Dari era Soekarno, Soeharto, BJ. Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, hingga Jokowi, peradaban politik terus berkembang.






