“Kereta Jakarta Bandung ini merupakan kereta pertama tercepat di Indonesia dan Asia Tenggara dengan kecepatan 360 km per jam,” ungkapnya.
Baca juga:Â Bunga Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan China Antara 3-3,5%
Nama WHOOSH sendiri diambil dari suara kereta yang berjalan cepat. WHOOSH juga merupakan singkatan dari Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hebat.
Dalam peresmian ini, hadir sejumlah pejabat, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Ketua Wantimpres Wiranto, Anggota Wantimpres Agung Laksono, Anggota Wantimpres Putri Kus Wisnu Wardani, Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto, dan Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Jazilul Fawaid, Arsul Sani.
Setelah meresmikan KCJB, Jokowi bersama jajaran kementeriannya langsung mencoba perjalanan dengan salah satu WHOOSH hingga ke Padalarang, Bandung.
Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dimulai sejak 2016, awalnya ditargetkan untuk selesai dan dioperasikan pada 2019. Namun, rencana ini mundur karena pemerintah pada 2020 menghentikan pembangunan proyek untuk fokus pada penanganan COVID-19.
Pembangunan proyek ini baru dilanjutkan pada pertengahan 2021 setelah situasi pandemi mulai mereda di tanah air. Namun, kontroversi muncul terkait pembengkakan biaya proyek yang signifikan. Menurut kajian BPKP yang dikeluarkan pada 15 September 2022, pembengkakan biaya mencapai US$273,03 juta menjadi US$1,449 miliar atau Rp21,74 triliun (asumsi kurs Rp15 ribu per dolar AS).

 
																						










