Peluang
Lebih jauh, Sandiaga melihat kebijakan energi ini sebagai peluang untuk mempercepat transisi menuju energi baru dan terbarukan. Ia meyakini Indonesia memiliki potensi besar di sektor tersebut dan perlu memanfaatkannya secara maksimal.
“Saya justru mendorong kesempatan baik ini agar kita melakukan evaluasi kebijakan yang lebih mendorong transisi energi. Indonesia punya peluang luar biasa, jadi mari kita ambil kesempatan ini,” jelas politisi PPP tersebut.
Meski begitu, Sandiaga mengingatkan adanya risiko monopoli jika kebijakan satu pintu BBM tidak diatur dengan transparan. Menurutnya, monopoli justru bisa menimbulkan inefisiensi dan membuka peluang korupsi di masa depan.
“Jangan sampai kebijakan yang bagus ini akhirnya berujung terhadap monopoli. Kalau sudah begitu, transparansi berkurang dan risiko korupsi bisa meningkat,” katanya.
Dalam pesannya, Sandiaga juga menyinggung kondisi memprihatinkan yang dialami pekerja di SPBU non-Pertamina yang kini mencari penghasilan tambahan dengan berjualan kopi hingga kuliner. Ia menilai hal ini bukan tujuan dari kebijakan pemerintah.
“Mari kita rapatkan barisan, jangan sampai ketinggalan. Ekonomi harus tetap bergerak. Kita harus memberi solusi agar energi baru dan terbarukan bisa hadir dengan harga terjangkau, tidak bikin kantong kempis, tapi membuat kita gas abis menuju Indonesia yang keren abis,” pungkas Sandiaga.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Ajak PPP Masuk Koalisi Prabowo-Gibran
