Tetap bangga
Meski kalah, Thomas Frank mengaku bangga dengan performa timnya. Ia menilai penampilan Tottenham selama 75-80 menit pertama nyaris sempurna dan menjadi pengalaman penting untuk perjalanan tim ke depannya.
“Intinya, selama 75, 80 menit, kami hampir memainkan pertandingan yang sempurna, unggul 2-0, itulah yang membuatnya begitu brutal. Lalu ada adu penalti, dan itu seperti lemparan koin. Banyak hal positifnya, tetapi sepak bola adalah tentang kemenangan, jadi itu juga brutal. Pada akhirnya, kuncinya adalah penampilan bagus yang seiring waktu akan membawa kami pada kesuksesan. Ini adalah awal yang baik,” ujar Frank.
Selain itu, pelatih asal Denmark ini memberikan apresiasi kepada seluruh pemainnya. Ia menilai taktik yang diterapkan berjalan baik dan akan menjadi strategi utama sepanjang musim, meski belum membuahkan kemenangan.
“Para pemain menunjukkan kerja keras yang luar biasa. Mereka bekerja keras sepanjang pertandingan. Kami menunjukkan bahwa kami akan mampu beradaptasi secara taktis sepanjang musim, siapa pun lawan kami. Kami sangat dekat dengan semua rencana permainan, lalu dalam sepak bola, selisih kemungkinan bisa saja berubah,” tambah Frank.
Kekalahan ini sekaligus menjadi pengalaman pertama Thomas Frank di kompetisi Eropa. Ia menekankan bahwa hasil ini menjadi pelajaran penting untuk membawa Spurs lebih baik di musim 2025-2026, baik di Liga Inggris maupun kompetisi Eropa berikutnya, terutama setelah masa transisi kepemimpinan dari Ange Postecoglou.