“Aku jemput dia dari rumahnya, tapi saat itu suaminya tidak ikut,” ujar Putra.
Sesampainya di rumah, Sindi bercerita bahwa dirinya kerap diperlakukan tidak manusiawi oleh sang suami. Ia bahkan mengaku tidak diberi makan dan hanya diperbolehkan memasak nasi dalam jumlah sangat sedikit.
“Sindi cerita kalau dia tidak diberi makan. Bahkan, setiap hari hanya boleh masak nasi satu canting, dan itu pun hanya untuk suaminya,” tambah Putra.
BACA JUGA: Sebut Proyek PIK 2 Tak Ada Masalah hingga Ditantang Kholid Nelayan, Siapakah Yorrys Raweyai?
Keluarga Sindi berharap ada keadilan untuk almarhumah. Kasus ini telah mengundang simpati masyarakat, yang mengecam perlakuan tidak manusiawi terhadap korban. Saat ini, pihak berwenang sedang menyelidiki kasus tersebut untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.
