Transconnect Expo Disosialisasikan di CFD Solo

RUANGBICARA.co.id, Solo – Pagi itu, di antara aroma wedang jahe dan deru sepeda ontel, Car Free Day (CFD) Solo menjelma bukan sekadar arena lari-lari kecil atau tempat kaum muda menjajakan senyum. Tapi juga panggung kampanye transportasi internasional.

Bukan juga kampanye calon Wali kota hingga Presiden. Ya, karena memang Pemilu-nya masih lama, 4 tahunan lagi. Tapi, ini soal Transconnect Expo, sepotong puzzle penting dari gegap gempita Konferensi EASTS ke-16 yang akan digelar di Universitas Sebelas Maret pada awal September 2025 mendatang.

Konferensi ini bukan kaleng-kaleng. Ada 19+1 negara ikut nimbrung—mulai dari Australia, Korea, hingga Singapura. Kalau saja ini pesta, maka Solo sedang menyiapkan lemper terbaiknya, lengkap dengan sambel tumpang dan rebusan kacang, untuk para tamu dari negeri-negeri jauh.

BACA JUGA: TRANSCONNECT 2025 Bakal Digelar September

Menurut Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Haris Muhammadun, mengungkapkan bahwa perjuangannya tidak mudah untuk Kota Solo menjadi tuan rumah konferensi bergengsi ini.

“Perjuangan Kota Solo dengan MTI ketika bidding saat 2 tahun yang lalu, ada kongresis yang ada di Kuala Lumpur, itu kita melawan negara-negara yang lain yang sudah maju. Tapi Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, terutama dukungan masyarakat dan pemerintah luar biasa, sehingga Kota Solo tanggal 1 sampai dengan 4 September nanti menjadi rumah untuk East Conference yang ke-16,” katanya saat memberi sambutan di tengah CFD, Minggu (15/6/2025) pagi.

Tak menapikan, dukungan juga datang dari tokoh-tokoh penting: Wali Kota Solo, Gubernur Jateng, Menteri Perhubungan, hingga para akademisi dari UNS dan MTI. Sebuah koalisi lintas jabatan dan akal sehat yang berhasil membawa nama Solo di peta transportasi internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *