Jakarta – Transjakarta menyambut baik wacana yang berkembang tentang pejabat negara yang menggunakan transportasi publik.
Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, menegaskan bahwa semakin banyak pejabat yang turun ke jalan menggunakan angkutan umum, maka semakin besar dorongan bagi masyarakat untuk ikut menggunakan transportasi publik.
“Sebagian masyarakat kita sangat sangat patron clien, yang berarti memperhatikan apa yang dilakukan oleh pemimpinnya. Jika mereka melihat pejabat negara menggunakan transportasi umum, itu akan memberi dampak besar terhadap masyarakat untuk ikut menggunakannya,” kata Welfizon saat diwawancara, Kamis (6/2/2025).
Selain itu, Welfizon juga menyampaikan tantangan yang dihadapi Transjakarta dalam menyediakan layanan. Menurutnya, Transjakarta berusaha menyeimbangkan antara kebutuhan layanan masyarakat dengan efisiensi biaya operasional.
BACA JUGA:Â Transjakarta Capai 371 Juta Pelanggan di 2024, Klaim Layanan Makin Optimal
“Kadang, bus datang dengan jeda 15 atau 12 menit. Kami harus mengkombinasikan antara memenuhi kebutuhan masyarakat dan efisiensi subsidi. Bila setiap 10 menit bus dijalankan meskipun kosong, itu akan membuat armada menjadi idle,” jelasnya.








