Meliputi uang gedung UKT uang kegiatan dan lain lain memang keuangan dalam dunia pendidikan merupakan salah satu hal yang penting tetapi bukanlah segalanya. Apabila kampus memalak mahasiswa dengan berbagai embel-embel alasan yang menyangkut pendidikan tetapi sebenarnya hanya demi memenuhi kebutuhan laba, tanpa adanya perkembangan pola, sistem, dan implementasi pendidikan yang baik maka ini dapat membahayakan esensi dari pendidikan itu sendiri.
Dengan mahalnya pendidikan yang ada, maka hanya ada sebagian golongan masyarakat saja yang dapat menikmati manisnya pendidikan. Sedangkan masyarakat yang tidak sanggup membayar pendidikan yang sudah jelas menjadi haknya hanya bisa menggit jari.
Masyarakat yang tidak dapat menikmati manisnya bangku pendidikan tinggi pun harus menjadi korban penindasan karena minimnya pendidikan yang iya dapat dan segala bentuk penindasan terhadap manusia yang merupakan tindakan tidak manusiawi atau dehumanisasi jadi bagaimana Indonesia bisa menjadi dan mencetak generasi emas tahun 2045 jika pendidikan rakyat hanya sampai sekolah menengah atas.
BACA JUGA:Â Negara Harus Cawe-cawe Meningkatkan SDM Pers
Harapan untuk Perubahan
Maka besar harapan saya kepada seluruh elemen mahasiswa, dewan perwakilan rakyat, dan Presiden untuk segera memperhatikan kenaikan UKT ini sehingga kampus kampus di seluruh indonesia tidak semena-mena dalam menaikan UKT. Dan dari pada itu penting untuk kita semua menyadari Bahwa dengan sistem yang mahal harganya ini, maka mereka akan.
Bukan untuk menjadi manusia yang seutuhnya. melainkan manusia yang mengagungkan materi nya, manusia menganggap bahwa uang dan materi merupakan segalanya dengan uang mereka dapat mendapatkan ilmu, dengan uang mereka dapat mendapatkan pekerjaan, dan hanya dapat berpikir bagaimana cara mendapatkan uang sehingga mereka dapat menyekolahkan anaknya ke jenjang perguruan tinggi negeri.
Penulis: Rafli Maulana
(Direktur Eksekutif PUSARAN INDONESIA (Pusat Studi Kebijakan dan Perencanaan).