Jakarta – Menjelang pemilu 2024, suasana politik mulai mencair dan dinamis. Partai politik sudah tancap gas dalam melakukan lobi-lobi politik juga telah mempersiapkan langkah demi langkah dalam pencaturan politik lima tahunan ini di Indonesia.
Tawar menawar terjadi hingga kini, satu sama lain partai politik mulai berani untuk menyatakan sikap politiknya. Akan tetapi prosesnya masih alot pada pilihan siapa yang harus mendampingi siapa.
Hal itu yang kemudian yang sedang dilakukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sejak dikukuhkannya Sandiaga Uno sebagai kader PPP, ia mulai dimasukan dalam tawar menawar pada pencapresan nanti. Sandiaga Uno diusulkan kepada PDIP untuk menjadi calon pendamping Ganjar.
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono sudah mengusulkan dan mengaku akan memperjuangkan Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu untuk mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 nanti.
“Tentu nanti tugasnya beralih kepada saya untuk memperjuangkan hal itu (Sandi menjadi cawapres Ganjar) di meja perundingan,” ujar Mardiono di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).
Dalam politik tidak ada keputusan sepihak yang ada kedua belah pihak atau seluruh pihak. Hal tersebut disadari oleh Mardiono, bahwa soal pencapresan dan pencawapresan tidak bisa diputuskan sepihak. Maka dari itu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berkeinginan untuk kerja politik yang sama. Tetapi dirinya mengaku kepada Mardiono sudah mengantongi 10 nama cawapres untuk Ganjar Pranowo.







3 komentar