RUANGBICARA.co.id – Aksi heroik yang ditunjukkan anak asuh Shin Tae-Yong (STY) di Stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar, tadi malam (18/4) membuat pendukung Timnas U-23 berbunga-bunga. Sekitar 3.000 pendukung merah-putih yang hadir di sana tak kuasa meluapkan kegembiraannya.
Bahkan usai pertandingan, ada publik Indonesia yang sempat menitikkan air mata, tanda haru dan bahagia. Ya, ini adalah pencapaian yang luar biasa karena Indonesia mampu mematahkan prediksi di atas kertas yang mengunggulkan Australia.
Pelatih Australia, Tony Vidmar pun terkejut melihat penampilan Garuda Muda yang dinilainya kuat dan tangguh. Lebih mengejutkan lagi adalah hasil Indonesia melawan Australia semalam membuat publik Qatar terhenyak karena Indonesia mampu memukul Australia 1-0 lewat gol tandukan kepala Komang Teguh Trisnanda di menit ke-44.
Hasil itu membuat asa Indonesia terjaga untuk lolos ke Perempatfinal Piala Asia U-23 2024 dan sementara duduk di posisi kedua klasemen Group A di bawah Qatar yang semalam mengalahkan Yordania dengan skor 2-1. Hasil itu memastikan tuan rumah lolos ke babak perempat final. Sementara Australia, saat ini tenggelam di dasar klasemen.
Indonesia Kalah Statistik
Penampilan Ridho dan kawan-kawan semalam memang patut diacungi jempol. Tak terlihat gugup meski under pressure dan tak canggung menghadapi tim sekelas Australia. Beberapa kali serangan yang dibangun Garuda Muda yang ditopang oleh Witan, Marselino, Nathan, dan Struick beberapa kali merepotkan pertahanan Kanguru. Faktanya memang Indonesia kalah secara ball posession. Karena Australia 65% menguasai bola.
Kredit poin harus saya sematkan kepada anak muda bernama Ernando Ari Sutaryadi yang menjaga mistar gawang Timnas Indonesia U-23. Banyak aksi heroik yang dilakukannya. Bahkan tak jarang ia berani dan memenangi duel-duel bola atas.
BACA JUGA:Â Luruhnya Hegemoni Inggris di Liga Champion
Namun yang paling heroik adalah tatkala kiper Persebaya ini mampu memblok tendangan Mohamed Toure dari titik 12 pas di menit-22. Ernando mampu membaca arah sepakan penyerang Australia itu yang diarahkan ke sisi kiri Ernando. Penalti tersebut diberikan wasit karena handsball yang dilakukan oleh Komang, centre back Garuda U-23.
Usai pertandingan, Pelatih Australia mengaku bahwa kegagalan timnya mengalahkan Indonesia karena adanya fakto kegagalan mengeksekusi penalti. Tapi Tony Vidmar enggan menyalahkan Toure.












