Febby menambahkan bahwa BPBD juga telah melakukan pemetaan potensi risiko bencana di 211 TPS Pemilu 2024, termasuk akses distribusi logistik menuju TPS. Upaya ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses Pemilu di tengah potensi bencana.
Di sisi lain, Ketua KPU Lebak, Ni’matullah, menjelaskan pada Rabu, (24/1/2024) bahwa dari awal pihaknya telah meminimalisir risiko distribusi logistik, khususnya di daerah jauh seperti Leuwidamar. Proses distribusi logistik Pemilu sudah dimulai pada tahap bilik suara dan akan berlanjut ke kecamatan pada awal Februari, dengan prioritas untuk daerah terpencil.
Langkah-langkah ini menjadi bagian dari persiapan maksimal untuk menghadapi Pemilu 2024, memastikan distribusi logistik berjalan efisien dan aman di tengah potensi risiko bencana.






