Transaksi Capai 8 Miliar
Di sisi lain, Ketua Pelaksana AOE 2025, Sarman Simanjorang, melaporkan bahwa jumlah pengunjung yang tercatat mencapai 9.125 orang, terdiri dari investor, buyer, dan masyarakat umum.
“Volume transaksi langsung selama expo mencapai Rp 8 miliar. Sementara potensi bisnis yang terjalin bisa mencapai miliaran rupiah, termasuk beberapa MoU strategis,” ungkap Sarman.
Salah satu MoU dilakukan antara Pemkab Pringsewu dan Pemkab Pakpak Bharat dengan PT Klumbayan Gold Farm senilai Rp 4 miliar. Beberapa buyer juga menandatangani kesepakatan bisnis untuk komoditas unggulan daerah.
Pameran yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti 185 peserta, terdiri dari 125 pemerintah kabupaten, kementerian/lembaga, 20 industri, 28 UMKM, dan 28 media partner.
AOE 2025 dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (28/8/2025) dan dihadiri jajaran Kabinet Merah Putih, lembaga negara, ratusan bupati, serta perwakilan negara sahabat.
Hadir pula Duta Besar Kamboja, Iran, Irak, perwakilan ASEAN, hingga Corps Diplomatic dari Rusia, Sri Lanka, Pakistan, dan komunitas diaspora Indonesia seperti IDN Global dan Diaspora Hongkong.
Dengan capaian transaksi, kesepakatan bisnis, serta kolaborasi antar daerah, Apkasi Otonomi Expo 2025 menjadi ajang penting dalam memperkuat perekonomian lokal sekaligus menarik minat investor asing.
BACA JUGA: Unggah Video Presiden Soal Affan Kurniawan, Instagram Raffi Ahmad Dibanjiri Komentar Warganet
Gelaran ini semakin menegaskan peran Apkasi sebagai wadah strategis bagi pemerintah kabupaten di Indonesia untuk memperluas jaringan bisnis, memperkuat perdagangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis potensi lokal.