“Papadon itu artinya ‘Teumeunang di guna sika’ (tidak boleh dirusak), namanya juga titipan ya harus dijaga,” tambahnya.
Terakhir, Algar, Ketua Pokdarwis Lebaktipar, juga mendukung pentingnya menjaga Leuweung Titipan ini.
“Semua Leuweung Titipan disini, posisinya mengelilingi Lebaktipar, hampir semuanya disusun oleh batuan terumbu atau Karst,” ungkapnya.
Ia melanjutkan bahwa karst ini mencegah agar kampung tidak banjir.
“Selain itu, karst-karst ini, sebagai penahan air permukaan sehingga kampung tidak banjir. Juga sebagai peredam panas dan dingin,” lanjut Algar.
“Soal Leuweung Titipan disini sudah jelas sejarahnya. Mestinya, seluruh pihak sadar bahwa Leweung Titipan di Lebaktipar, tidak boleh diganggu, dimiliki, apalagi dirusak,” tutupnya.