Jakarta – Berdasarkan hasil survei terbaru dari Puspoll Indonesia, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus menunjukkan keberhasilannya dalam lolos ke parlemen, dengan elektabilitas mencapai 4,1%. Hasil ini memperkuat fakta bahwa PPP tetap menjadi kekuatan politik yang konsisten dan relevan di tengah dinamika politik Indonesia.
Konsistensi Partai dalam Mengawal Isu-Isu Keumatan
Guru Besar Pemikiran Politik Islam IAIN Madura, Zainudin Syarif, mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama keberhasilan PPP adalah konsistensinya dalam mengawal isu-isu keumatan.
PPP mampu mengakomodir aspirasi Islam tradisional dengan mempertahankan simbol-simbol keagamaan dan menggelar kegiatan keagamaan seperti tahfiz al-Qur’an dan lainnya.
“Basis kultural tradisional ini menjadi kekuatan PPP dalam beberapa kali pemilu,” kata Zainudin Syarif, dikutip Minggu, (7/1/2024).
Menurut Zainudin Syarif, basis sosial PPP memiliki akar yang kuat di pesantren dan Ponpes, seperti Ponpes Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan, Ponpes Al Anwar Sarang Rembang, dan lainnya. Hal ini menjadi poin penting yang terus mendukung keberlanjutan PPP di panggung politik nasional.
Baca juga: Politisi PPP Kecam Larangan Gadis Berjilbab oleh Arya Wedakarna
Selain itu, untuk memperkuat elektabilitasnya, PPP perlu menerapkan strategi RAR (Rangkul, Ayomi, dan Rawat) dengan merangkul kelompok muslim muda dan modernis.
“Guna memperkuat elektabilitas, PPP juga perlu menerapkan strategi RAR (Rangkul, Ayomi dan Rawat) dan membangun kanal baru sebagai kekuatan politik yang menyentuh semua sasaran lapisan masyarakat (catch all party). Kanal baru adalah dengan merangkul kelompok muslim muda dan modernis,” jelas Zainudin.
Identitas Lambang Ka’bah Sebagai Daya Tarik Utama
Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia, Muslimin Tanja, menyarankan agar PPP fokus pada branding identitas kepartaian sebagai strategi utama untuk mengikat pemilih tradisionalis.
“Untuk saat ini, pilihan yang paling realistis bagi PPP adalah mengampanyekan diri sebagai partai Islam dan logo ka’bah guna mengikat pemilih tradisionalis,” kata Muslimin ditemui usai rilis hasil survey Puspoll Indonesia beberapa waktu lalu.
Dia juga menekankan pentingnya memaksimalkan kehadiran Sandiaga Salahudin Uno untuk meraih simpati publik, mengingat asosiasi PPP dengan Sandiaga Uno mendapatkan angka 2,4% dalam survei.
Baca juga: Harlah PPP ke 51, Neng Siti Julaiha: Mari Bergerak Raih Kemenangan






