Melalui kolaborasi dengan PT Garansindo Inter Global, ITS akhirnya mampu memproduksi sepeda motor listrik tersebut secara massal dengan merek Gesits, yang merupakan singkatan dari ‘Garansindo Electric Scooter ITS’. Untuk mengelola pengembangan Gesits, ITS dan Garansindo mendirikan PT Gesits Technologies Indo.
Gesits kemudian menjalani uji durabilitas dengan rute dari Jakarta ke Bali, di mana aspek performa, jarak tempuh, konsumsi daya, dan keselamatan diuji secara ketat. Presiden Joko Widodo pun memastikan bahwa Gesits siap masuk pasar otomotif domestik dan siap diproduksi massal pada tahun 2019.
Melalui kerjasama dengan Wijaya Karya Industri & Konstruksi, Gesits akhirnya diproduksi secara massal oleh PT Wijaya Karya Industri Manufaktur dan diperkenalkan pada IIMS 2019, sebelum dijual ke masyarakat.
Meskipun distribusi sempat mengalami kendala, Gesits akhirnya diterima baik oleh perusahaan armada dan konsumen individu mulai akhir tahun 2019 hingga awal 2020. Kendati pandemi COVID-19 melanda Indonesia, Gesits tetap berkembang dengan memperluas jaringan penjualannya di seluruh nusantara.
Pada September 2021, Wijaya Karya Industri & Konstruksi mengakuisisi seluruh saham perusahaan ini. Pada Oktober 2021, Gesits melakukan ekspor pertamanya ke Senegal.
Selanjutnya, pada Desember 2022, Wijaya Karya Industri & Konstruksi menjual 53,93% sahamnya ke Indonesia Battery Corporation, yang kemudian mengubah nama perusahaan menjadi PT Gesit Motor Nusantara.
BACA JUGA:Â Daftar Perusahaan Sukses Sabet Penghargaan IBEA EV Ecosystem Award 2024
Dengan meraih penghargaan ini, PT Gesit Motor Nusantara semakin memperkokoh posisinya sebagai pionir dalam industri kendaraan listrik di Indonesia. Ke depan, perusahaan ini berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi yang lebih canggih dan ramah lingkungan, demi mendukung transisi Indonesia menuju era transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
